Selamat Datang di Blog Sharing For Good - Jangan Lupa Follow dan Share Ke Yang Lain. Selamat Membaca?

Pages

June 30, 2016

Persaksian Sungai


Ciliwung

Ego, orang yang mengaku akan menjadi Nabi itu melewati sungai. Sungai panjang yang berkelok-kelok. Airnya kelam, baunya anyir, tanpa ikan dan tumbuhan. Sungai itu berlindung dibawah sekian jembatan. Ada jembatan yang tanpa sungai, karena jembatan itu tidak untuk menggantikan fungsi perahu. Jembatan tanpa sungai dibuat bertingkat. Sungai itu adalah sungai
persaksian.

Sungai yang menjadi tanda bahwa dikota inilah para Nabi berjalan. Kota tempat orang menyebut pusat segala kenabian. Kota ini tak lebih dari sungai yang dulu sangat terkenal, yang dihinggapi para penguasa dengan bercermin diairnya. Namun,kini sungai itu tak dapat ditumbuhi apapun. Rumput tak sanggup hidup, apalagi ikan sabu-sabu. Karena airnya yang sudah tak berwarna. Hitam,tidak. Kelam,tidak. Apalagi jernih dan putih, serba jauh dari itu.

Sungai mengalir tersendat-sendat, karena airnya yang pekat dan lengket seperti lem. Tumpukan demi tumpukan itu menghalangi air, menjadikan air lebih jauh dari jorok. Beton, kawat, besi tua, asap dan sampah menyatu melengkapi kekelaman sungai. Orang yang mengaku akan menjadi Nabi, akan menerima pulung, akan mendapatkan mukjizat untuk menyaksikan sungai itu. Dia hanyalah salah satu dari sekian ribu saksi tentang sungai itu.

****



Persaksian Sungai

0 Comment:

Post a Comment

please write your comment in this post..

Baca Juga..?