Selamat Datang di Blog Sharing For Good - Jangan Lupa Follow dan Share Ke Yang Lain. Selamat Membaca?

Pages

July 11, 2016

Kisah Nabi Ibrahim AS


Nabi Ibrahim AlaihisSalam

Kalian pernah mendengar kisah Nabi Ibrahim ? Belaiu adalah salah seorang Nabi dan Rasul Ulul Azmi, bersama anaknya Nabi Ismail mereka membangun Ka’bah yang kita kenal sebagai tempat  kaum Muslimin menyelenggarakan haji. Kita sudah pernah membaca kisah pembangunan Ka’bah, nah sekarang kita akan membaca kisah Kenabian Ibrahim dan perjuangan beliau berdakwah di jalan Allah.

Allah memberikan hidayah kebenaran dan kenabian kepada Ibrahim sejak beliau masih kecil. Nabi Ibrahim hidup ditengah-tengah kaum yang berbuat kesyirikan.
Kalian tahu kan syirik itu apa? Iya benar, syirik adalah meyakini dan menyembah tuhan-tuhan lain  selain Allah. Syirik adalah dosa yang paling besar yang tidak akan diampuni Allah jika orang yang berbuat kesyirikan tidak bertaubat kepada Allah. Lawan dari syirik adalah Tauhid.

Ya, mereka berbuat syirik, diantara mereka ada yang menyembah dan berdoa kepada patung-patung, bintang, matahari dan sebagainya. Kepada Nabi Ibrahim Allah menunjukkan tanda-tanda keagungan-Nya, agar beliau termasuk orang-orang yang yakin.

Ketika malam telah menjadi gelap, ia melihat sebuah bintang, ia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tetapi ketika bintang itu tenggelam maka ia berkata, “Aku tidak suka kepada yang tenggelam.”
Kemudian ketika melihat bulan terbit, ia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bulan itu terbenam, ia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.”

Selanjutnya ketika melihat matahari terbit, ia berkata, “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar.” Maka ketika matahari itu terbenam Nabi Ibrahim berkata kepada kaumnya:

“Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”

Nabi Ibrahim membantah orang-orang yang menyembah bintang, bulan dan matahari, dan  sembahan-sembahan selain Allah. Karena sesungguhnya semua itu Allah-lah yang menciptakan, Maha Esa Allah, tiada sekutu bagi-Nya.

Bapak Nabi Ibrahim adalah seorang penyembah berhala, karena itu Nabi Ibrahim pertama kali berdakwah kepada bapaknya, mengajak menuju jalan kebenaran dengan kata-kata yang lembut dan isyarat yang baik. Ia berkata kepada bapaknya:

“Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan". (QS Maryam :43-45)

Setelah petunjuk dan nasihat disampaikan, bapaknya menolak dan berkata:
"Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama".

Nabi Ibrahim bersikap sangat baik kepada bapaknya dan memintakan ampun kepada Allah. Namun setelah dijelaskan bahwa bapaknya itu musuh Allah, maka beliau pun berlepas diri dari bapaknya. Nabi Ibrahim dibakar di dalam api.

Di dalam Al-Qur’an, Allah juga berkisah tentang Nabi Ibrahim ketika beliau berkata kepada bapak dan kaumnya yang menyembah berhala: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?”
Mereka menjawab: “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya". 
Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".

Dan beliau berkata pula: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu". Dan Ibrahim pun bersumpah akan melakukan tipu daya terhadap patungpatung itu setelah mereka pergi.
 

Pada saat orang-orang pergi untuk menghadiri perayaan tahunan mereka, Nabi Ibrahim tetap tinggal dengan alasan sakit. Ketika ditinggal sendiri, lalu beliau secara diam-diam keluar menuju ke tempat berhala-berhala itu. Lalu ia menemukan patung-patung itu berada di pelataran yang sangat luas. Di hadapan patung-patung itu terdapat aneka makanan yang disediakan oleh orang-orang yang menyembahnya.


HALAMAN SELANJUTNYA :

0 Comment:

Post a Comment

please write your comment in this post..

Baca Juga..?